Genset container merupakan jenis generator set yang dirancang khusus dalam wadah berbentuk container. Sehingga berbeda dari model biasa yang umumnya terbuka atau semi-tertutup. Tipe container ini umumnya digunakan untuk kebutuhan listrik berskala besar dan jangka panjang. Seperti proyek konstruksi, pertambangan, atau sebagai sumber listrik cadangan di kawasan industri dan rumah sakit.
Selain memiliki sistem lebih kompleks dan tertutup rapat, generator set container juga dilengkapi pendingin, peredam suara, hingga fitur keamanan tambahan. Oleh karena itu, perawatannya cenderung khusus dan harus senantiasa kita perhatikan.
Cara Merawat Genset Container yang Baik dan Benar
Perawatan yang benar tidak hanya akan memperpanjang usia pakai. Melainkan juga mampu menjaga performa genset tetap optimal sekaligus mencegah gangguan operasional mendadak saat penggunaan.
Sebaliknya, apabila tidak mendapat perawatan layak, kinerja genset akan menurun drastis. Tak jarang konsumsi bahan bakarnya kurang wajar bahkan memicu risiko kerusakan komponen utama. Seperti halnya mesin, alternator, serta sistem kelistrikan lainnya.
Berikut beberapa langkah penting dalam merawat generator set container agar tetap berfungsi optimal dan tahan lama.
- Periksa dan Ganti Cairan Secara Berkala
Pastikan cairan pelumas, oli mesin, serta coolant selalu berada pada level yang ideal. Oli mesin sebaiknya diganti setiap 250–300 jam operasional, atau tergantung jenis dan intensitas pemakaian. Sedangkan coolant memerlukan penggantian minimal setiap 500 jam atau mengikuti rekomendasi pabrik.
Periksa juga kondisi bahan bakar. Hindari menggunakan bahan bakar lama yang sudah terkontaminasi air atau kotoran. Mengingat hal tersebut bisa merusak sistem injeksi bahkan filter genset.
- Cek dan Bersihkan Filter
Genset container memiliki beberapa filter, termasuk filter udara dan bahan bakar. Keduannya merupakan komponen vital yang harus kita bersihkan secara rutin. Untuk filter udara, pembersihan bisa setiap 100 jam pemakaian atau lebih sering bila genset berada di lingkungan berdebu. Di sisi lain, mengganti filter bahan bakar sebaiknya setiap 250 jam atau sesuai petunjuk teknis.
- Cermati Sistem Kelistrikan dan Aki
Selanjutnya, pastikan aki selalu dalam kondisi prima, terminal bersih, dan voltase stabil. Biasanya 12V atau 24V tergantung tipe genset. Cek juga kondisi kabel, konektor dan panel kontrol setiap satu minggu sekali. Tujuannya untuk mendeteksi adanya kerusakan, aus, atau sambungan longgar. Apalagi jika kinerja genset sangat tinggi.
- Jalankan Genset Secara Rutin
Meskipun tidak menggunakannya setiap hari, genset container sebaiknya tetap dijalankan minimal seminggu sekali selama 10–15 menit. Ini penting untuk menjaga sirkulasi oli, mencegah kerak pada sistem bahan bakar, serta memastikan sistem starter tetap normal.
- Bersihkan Bagian Eksternal dan Ventilasi
Terakhir, bersihkan bodi luar genset dan pastikan ventilasi udara tidak terhalang debu maupun kotoran lain. Ventilasi yang tersumbat bisa menyebabkan overheat bahkan menurunkan efisiensi pendinginan. Pembersihan ini bisa kita lakukan dua minggu sekali.
Dengan merawat genset container secara tepat dan teratur, kita tidak hanya menjaga performa mesin tetap maksimal. Tetapi juga menghindari biaya servis besar di kemudian hari. Jangan tunggu sampai rusak, rawatlah sebelum terlambat.